Sabtu, 22 Februari 2020

Data Modelling(Bab 2 Entity Relationship Diagram)

BAB 2. Entity Relationship Diagram

2.1. ERD
Diagram Hubungan Entitas atau entity relationship diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model dan setelah itu dikembangkan dan dimodifikai oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas.
Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan model data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan DBMS (Database Management system). Dengan diagram hubungan entitas ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan. Contoh gambar dari Entity Relationship Diagram :
Gambar 2.1.1
Gambar 2.1.2
Symbol:
1.                       Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.
2.                       Oval, menyatakan atribut (atribut key digaris bawahi).
3.                       Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.
4.                       Garis, menyatakan penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
2.2. Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya.
Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atributatribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain). Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat ( strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik ( dinamakan identifier atau sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi) yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
2.3. Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship Contoh entitas pegawai.
Gambar 2.3.1
Gambar di atas merupakan contoh dari entitas lemah dan entitas kuat. Entitas hobi merupakan entitas lemah dan entitas mahasiswa merupakan entitas kuat.
2.4. Agregasi
Dalam realitas dapat pula kita jumpai adanya relasi yang secara kronologis mensyaratkan telah adanya relasi lain. Dengan kata lain, sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi juga mengandung unsur dari relasi lain. Fenomena demikian dapat diakomodasi dengan Agregasi. Menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam diagram E-R, sebenarnya tidak tepat atau bahkan ada yang dengan tegas tidak memperbolehkannya.
Karena itu, sebagai jalan tengah, kita menggunakan notasi khusus untuk menunjukkan adanya agregasi semacam itu.
Gambar 2.4.1
2.5. Atribut
Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendekripsikan karakter dari entitas. Atribut adalah properti atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas dimana properti atau karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi atau perusahaan, misalnya untuk pencatatan data pegawai di suatu instansi, entitas pegawai mungkin memiliki atributatribut nomor induk pegawai, nama, alamat, nomor telepon, gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas bisa terdapat lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips.Entitas memiliki himpunan atribut yang berasosiasi dengannya.
Macam-Macam Atribut
            Atribut simple atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi.Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
            Atribut Multivalue nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan. Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
            Atribut Composite Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute. Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang
            Atribut Derivatif Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.
            Derajat relasi atau kardinalitas rasio Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya One to One (1:1) Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya. One to many (1:M / Many) Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
Many to Many (M:M) Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
Simbol-simbol untuk membuat diagram ERD:
Gambar 2.5.1
Contoh Kasus 1: Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan Fakultas, dicatatlah nama, nomor mahasiswa dan alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru bisa meminjam buku di perpustakaan. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan banyak sekali jumlahnya. Tiap buku memiliki data nomor buku, judul, pengarang, penerbit, tahun terbit. Satu buku bisa ditulis oleh beberapa pengarang. Tentukan entitas, atribut dan relasi dari deskripsi di atas, dengan menggambar ERDnya. Jawab: Entitas : Mahasiswa, KAP (Kartu Anggota Perpustakaan), Buku.
Atribut : Nama, no.mahasiswa, Alamat mahasiswa, No.buku, Judul, Pengarang, Penerbit dan tahun terbit.
Relasi : Daftar dan Pinjam
Gambar ERD dalam peminjaman buku di perpustakaan:
Gambar 2.5.2
• MODEL ENTITY – RELATIONSHIP
Model Entity Relationship : Suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan Relationship Entity : Objek secara fisik : Buku, Perpustakaan, Mahasiswa
Objek secara konsep : Meminjam Relationship :
Gambar 2.5.3
Atribut :
Atribut Multivalue

Gambar 2.5.4
Gambar 2.5.5


Derajat dari Relationship :
Trenary degree (Derajat Tiga)
Gambar 2.5.6
Cardinality Ratio Constraint
M : N
Gambar 2.5.7
Participation Constraint
Partial Participation
Gambar2.5.8


Diagram ERD
Gambar 2.5.9
Contoh Kasus 2 :
Seperti soal nomor 1, namun ada beberapa tambahan penjelasan seperti berikut :
Mahasiswa kadang-kadang terlambat mengembalikan buku, sehingga dikenakan denda. Besarnya denda adalah Rp 500,- per hari keterlambatan. Mahasiswa dianggap terlambat jika mengembalikan buku lebih lama dari 1 minggu. Gambarkan ERDnya:
Gambar 2.5.10
2.6. Hubungan Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas yang lainnya. Pada penggambaran diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Relasi merupakan hubungan yang berarti antara suattu entitas dengan entitas lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa relasi mengijinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan suatu entits dengan lainya. Hubungan dibedakan antar bentuk hubungan antar entitas dengan isinya masing-masing. Misalnya kasus hubungan antara entitas pegawai dan entitas bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa total jam kerja, gaji lembur.
Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan di antara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi di antara entitas-entitas dari tipe entitas tersebut. Karakteristik dari Relasi Relasi mempunyai karakteristik terdiri dari kumpulan tuple-tuple, urutan dari tuple-tuple merepresenrasikan data pada tingkat abstrak logis dan urutam data dianggap penting. Batas Keikutsertaan ( Participation onstrain) Batas keikutsertaan dari relasi terdiri dari total, parsial, satu ke satu, satu ke banyak atau banyak ke satu, dan banyak ke banyak. Batas total menunjukkan pada semua elemen, misalnya semua karyawan harus bekerja pada suatu departemen.

Batas parsial menunjukkan pada suatu entitas tertentu hanya berhubungan dengan satu entitas yang lain. Batas satu ke satu menunjukkan pada atribut kunci pada derajat relasi dapat ditempatkan pada salah satu entitas. Batas satu ke banyak menunjukkan attribut kunci pada derajat relasi ini hanya dapat dimasukan sebagai atribut dari tipe entitas pada sisi N dan batas banyak ke banyak menunjukkan sejumlah entitas berhubungan dengan sejumlah entitas B. Atribut ini harus tetap di nyatakan sebagai atribut relasi dan tidak dapat digabungkan pada salah satu entitas yang terlibat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Proposal tentang motor